• STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2017

    PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA.

  • JADWAL DAN JENIS LAYANAN

    PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA.

  • CAPACITY BUILDING HOTEL LORIN SENTUL 2017

    PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA.

  • PELATIHAN SECURITY

    PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA.

  • SOSIALISASI IMUNISASI CAMPAK RUBELLA

    PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA.

Thursday, August 13, 2015

HALAL BIHALAL DOKTER GIGI DI PUSKESMAS RAWABUNGA
















POLI HAJI











Monday, July 6, 2015

Buka Bersama "Mempererat Tali Silaturahmi"

“Bukber yuuk…..”begitu kata yang kadang terdengar ketika Bulan Ramadhan. Yups Bukber ini merupakan kependekan dari kata Buka Puasa Bersama dimana sering dilakukan baik komunitas, organisasi, teman, reuni sekolah, kampus, kantor  atau bahkan lingkungan kampung ketika bulan puasa. Yah…Sebuah istilah kebersamaan terkait cara menikmati berbuka puasa yang dilakukan dengan penuh makna ini.

Buka puasa bersama tentu mempunyai beragam maksud dan tujuan.  Tujuan utama buka puasa bersama secara umum biasanya untuk merajut kembali tali silaturohim, keakraban maupun kekerabatan. Meskipun bisa jadi setiap hari sudah bertatap muka akan tetapi momen buka puasa merupakan momen yang sangat emosional  dimana biasanya diselingi dengan canda dan tawa.  Terlebih bila buka puasa bersama ini dikemas dalam suasana reuni entah sekolah ataupun kampus.  Tentu suasana lepas rindu dan lepas kangen akan sangat begitu terasa.
Namun hal berbeda ketika buka puasa mempunya misi sosial dengan mengambil setting tempat-tempat diatas tentu dimaksudkan untuk berbagi rezeki, tali asih, sedekah serta sedikit membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang lain. Dalam buka puasa bersama memang tidak ada acara baku akan tetapi biasanya diselingi dengan acara siraman rohani, tilawah . Dan yang tidak terlupakan adalah acara inti berupa makan berbuka puasa yang dilakukan secara serempak alias bersama-sama. Hidangan pembuka yakni takjil biasanya berupa kurma atau hal-hal lain yang manis sedangkan hidangan intinya bisa berupa nasi kotak ataupun prasmanan yang tentu disantap berbarengan dalam suasana yang ceria.
Buka puasa bersama tidak hanya terbatas pada nilai silaturohim maupun berbagi saja. Namun pasti banyak sekali makna yang tersembunyi terkait acara yang berlangsung pada waktu Bulan Ramadhan dimana hal ini hanya berlangsung setahun sekali saja. Apapun bentuk dan cara kita berbuka bersama yang jelas niatan ikhlas jangan sampai terlupa









Ramadhan Momen Tepat Berhenti Merokok

Tidak terasa Ramadhan sudah memasuki minggu ketiga, sudah lewat pula "masa-masa cemas" yang seringkali menghantui alam bawah sadar kita mengenai perubahan kondisi serta pola makan. Bersyukurlah bagi kita yang sudah dengan penuh niat dan tujuan yang baik masih bisa menjalani bulan puasa dengan baik dan tenang serta menyenangkan. Sebagai seorang perokok yang masuk kategori perokok berat, baru hari ini saya merasakan perubahan yang cukup signifikan. Kondisi ini saya sadari ketika bangun tidur merasakan kepala saya terasa lebih ringan, tenggorokan lebih sejuk dan dada yang lebih "plong". Mungkin keadaan saya diatas tidak terjadi kepada semua orang, namun saya sangat berharap bahwa kondisi demikian dirasakan juga oleh orang lain, terutama yang suka merokok. Sebenarnya kondisi ini merupakan sebuah kondisi yang seringkali saya rasakan sebelumnya, namun baru kali ini bisa dirasakan dalam waktu yang relatif lama, selain itu saya pun bisa mengingat perubahan tersebut dalam periode yang relatif lama pula. Ramadhan : Momen Tepat Berhenti Merokok Saya mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan perubahan tersebut, dan akhirnya jawaban saya adalah ROKOK. Semenjak menjalani puasa dari hari pertama, intensitas merokok saya merosot tajam. Sebelum puasa, saya bisa menghabiskan maksimal 2 bungkus rokok,..kini kebiasaan tersebut menurun drastis. 3-4 batang merupakan jumlah batang rokok maksimal yang saya konsumi. Di minggu pertama memang saya tidak menyadari perubahan tersebut, namun ternyata memasuki minggu ketiga ini saya mengetahui manfaat dan berkah dari "berhenti" merokok tersebut. Kenapa "berhenti"? Sebab saya tidak sepenuhnya berhenti, hanya mengurangi saja. Sudah sejak lama saya ingin berhenti merokok, namun godaan tersebut sangat besar. Baru beberapa jam "berhenti" saja rasanya tidak sanggup, dan dalam kondisi seperti itulah saya akan mencari apa yang saya inginkan, yaitu rokok. Dengan adanya bulan Ramadhan ini, saya merasa sangat bersyukur karena bisa mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik. Hirupan nafas, detak jantung, kondisi tenggorokan dan keadaan kepala yang lebih nyaman merupakan efek positif yang akan saya jadikan motivasi untuk berhenti merokok secara perlahan.

Friday, June 19, 2015

Makna Mengharukan dibalik Profesi seorang Bidan

  "Bidan adalah sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus untuk menolong perempuan saat melahirkan".
Betapa mulianya tugas seorang bidan, sudah banyak sekali kasus ibu hamil berakhir bahagia karena pertolongan seorang bidan. Kebahagiaan yang terpancar bukan hanya terlihat di wajah sang ibu nifas, tapi juga akan terlihat di wajah keluarga ibu yang melahirkan tersebut.
Bidan adalah sebuah profesi mulia yang masih luput dari perhatian pemerintah, terutama dalam hal kesejahteraan. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat beban (tugas) yang di emban oleh bidan, sebab jika ditelusuri lebih dalam, maka kesejahteraan dan kemakmuran negara pun dipengaruhi oleh peranan bidan yang tersebar di penjuru nusantara.
Namun ada sisi lain dari bidan yang bisa dengan mudah kita temukan tapi sering dilupakan, yaitu bidan Jones. Tahukah anda siapa atau apa itu Jones ?
Makna Mengharukan di Balik Profesi Bidan
Jones adalah sebuah akronim yang lahir dari pemikiran para internet surfer nasional. Jomblo Ngenes adalah kepanjangan dari Jones, lalu kenapa saya mengaitkan bidan dan Jones ?
Lagi-lagi, pengalaman pribadilah yang memotivasi saya untuk menulis artikel ini. Pernah beberapa kali di saat weekend saya melihat masih ada bidan yang bertugas (piket). Saat rekan-rekan sejawatnya mengisi akhir minggu dan hari libur dengan berkumpul bersama keluarga, ternyata masih ada bidan yang harus rela menunaikan tugas, piket di puskesmas hingga keeseokan harinya. Dan saya yakin kondisi ini bukan hanya terjadi di satu atau dua puskesmas, melainkan hampir di setiap puskesmas di negeri ini.
Dedikasi para bidan ini bukan sebuah hal yang tidak bisa di anggap sebelah mata, bayangkan seorang Bidan Jones mengorbankan kebersamaan bersama kekasih/pacar (pasangan) tercintanya demi menunaikan tugas negara yang mulia ini. Piket atau lembur yang dilakukan oleh bidan-bidan tersebut tentunya untuk sebuah tujuan yang sangat mulia, yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada warga negara Indonesia yang mengalami sakit atau keluhan kesehatan lainnya.
Selain itu juga keluarga di rumah pastinya akan sangat mengharapkan kehadiran anaknya yang bertugas sebagai bidan. Namun ikrar sebagai abdi negara akhirnya harus ditanggung juga oleh pihak keluarga, sahabat dan rekan bidan-bidan tersebut.
Satu lagi, yang merasa Bidan Jones ditunggu komentar dan pengalamannya selama menjalani profesi, terutama ketika sedang piket (lembur).
Salam Sejahtera

Friday, June 12, 2015

Program INTERNSIP Dokter di Puskesmas Kecamatan Jatinegara

Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya di bidang.  Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004 dan perkembangan  global dalam etika praktik kedokteran mensyaratkan bahwa pasien tidak boleh dijadikan objek praktik mahasiswa kedokteran. Hal ini dilakukan untuk menghormati hak-hak azasi pasien. Adanya perubahan mendasar dalam pengendalian praktik kedokteran berdampak pada proses pendidikan dokter, khususnya masa pendidikan klinik selama masa kepaniteraan klinik. Selama masa kepaniteraan klinik, mahasiswa tidak lagi menangani pasien secara mandiri tanpa supervisi yang ketat. Tanggung jawab mutu pelayanan dan legal aspek  selama kepaniteraan klinik berada pada pembimbingnya. 


Melihat perkembangan tersebut, untuk meningkatkan kemahiran dan pemandirian dalam melaksanakan praktik kedokteran maka diperlukan proses pelatihan keprofesian pra-registrasi. Proses ini dikenal di berbagai negara sebagai program internship atau housemanship.

Internsip adalah Proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.

Di beberapa negara Eropa program internship berlangsung selama 2 sd 3 tahun setelah lulus pendidikan dokter.  Di Indonesia secara resmi program ini telah dibahas dan disepakati oleh Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementerian Pendidikan Nasional sejak tahun 2008. Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dilaksanakan selama 1 (satu) tahun, yaitu 8 bulan di Rumah Sakit dan 4 bulan di Puskesmas.

Legal penyelenggaraan program internsip dokter di Indonesia adalah Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia No.299/Menkes/Per/II/2010 tentang Penyelengaraan Program Internsip dan Penempatan Dokter Pasca Internsip. Konsil Kedokteran Indonesia telah menerbitkan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 1/KKI/Per/2010 tentang Registasi Dokter Program Internsip. Komite Internsip Dokter Indonesia sebagai Pelaksana Program Internsip Dokter telah diangkat dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 138/Menkes/SK/I/2011 tentang Komite Internsip Dokter Indonesia. Pada Tahun 2013, legal aspek pelaksanaan PIDI diperkuat dengan ditetapkannya Undang-Undang No.20 tentang Pendidikan Kedokteran.

Berdasarkan Undang-undang No.20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran pasal 7 ayat (7): Program profesi dokter dan dokter gigi dilanjutkan dengan Program Internsip, penjelasan pasal 7 ayat (7): Internsip adalah pemahiran dan pemandirian dokter yang merupakan bagian dari Program penempatan wajib sementara paling lama 1 (satu) tahun, Pasal 38 ayat (2): penempatan wajib sementara pada Program Internsip dihitung sebagai masa kerja merupakan dasar hukum Internsip








Thursday, June 11, 2015

Vaksinasi Flubio









0