Wednesday, April 8, 2015

Kanker Leher Rahim, Pencegahan, dan Deteksi Dini

Kanker Leher Rahim, Pencegahan, dan Deteksi Dini
Anatomi
Leher rahim adalah bagian paling bawah dari rahim. Leher rahim merupakan ujung atau muara dari liang senggama atau vagina. Dapat dijelaskan juga bahwa leher rahim menghubungkan antara rahim dan vagina.
Pengertian
Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi di leher rahim. Sel-sel di leher rahim berubah sifat menjadi ganas.

Data Kasus Kanker Leher Rahim
490.000 wanita di dunia didiagnosa menderita kanker leher rahim, 240.000 diantaranya mengalami kematian. 80 % penderita berada di Negara berkembang. (WHO,2002)
Saat ini di RS Kanker Dharmais, kanker serviks menduduki peringkat ke 2 dari seluruh kanker tersering yang diderita oleh wanita.

Penyebab
Hingga saat ini kanker leher rahim diindikasikan penyebabnya karena HPV ( Human papilloma Virus ) tipe 16 dan 18. Hal ini dikarenakan karena pada penderita kanker serviks, 99 % ditemukan HPV.
Cara penularan HPV :
•    Kontak seksual  –> mayoritas
•    Kontak non seksual ( dari ibu ke bayi saat dilahirkan, alat-alat medis yang tidak steril, toilet umum)

Faktor Risiko :
•    Menikah atau melakukan kontak seksual di usia yang sangat muda (usia < 18 tahun )
•    Melahirkan banyak anak
•    Berganti-ganti pasangan seksual
•    Merokok (aktif maupun pasif)
•    Riwayat menderita PMS ( Penyakit Menular Seksual )
•    Infeksi HPV
•    Mempunyai pasangan yang menderita : kanker serviks,kutil kelamin
•    Pasangan mempunyai patner seks sebelumnya yang menderita kanker serviks
•    Menderita infeksi yang lama di organ reproduksi
•    Mempunyai kekebalan tubuh yang rendah (karena obat-obatan, penyakit ex. AIDS)
•    Menggunakan alat kontrasepsi hormonal ( pil, suntik, implant ) dalam jangka waktu yang lama –>  meningkatkan risiko 2x untuk terkena kanker leher rahim

Tanda dan Gejala :
•    Pada stadium dini seringkali tak ada gejala apapun
•    Perdarahan per vaginam abnormal ( perdarahan setelah hubungan seksual, perdarahan diantara periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak).
•     Keputihan abnormal (kuning putih, berbau)
•     Low back pain (sakit di tulang belakang )
•     Nyeri Cervical  ( saat jari atau penis dimasukkan ke dalam vagina )
•     Nyeri saat berhubungan seksual.
•     Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut

 Tanda dan gejala jika kanker sudah dalam keadaan lanjut :
•    Sulit BAK ( Buang Air Kecil ) dan mungkin gagal ginjal.
•     Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
•     Bengkak di kaki .
•     Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah
•     Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri.
•     Konstipasi (sulit buang air besar)
•     Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
•     Pembesaran kelenjar limphe (kelenjar getah bening ) di leher atau ketiak.
•     Penyebaran lanjut ke tulang , paru m usus atau otak memberikan tanda – tanda abnormal.

Pencegahan :
•    Melakukan perilaku seks yang sehat ( menjaga kebersihan, tidak berganti-ganti pasangan)
•    Melakukan deteksi dini dengan pap smear dan IVA setahun sekali bagi yang telah menikah atau telah melakukan kontak seksual.
•    Melakukan vaksinasi HPV ( dapat diberikan mulai usia 9 tahun)

Deteksi Dini :
Kanker serviks dapat diobati jika ditemukan dalam stadium dini. Stadium dini dapat ditemukan dengan pemeriksaan pap smear.

1 comments:

  1. Informatif sekali artikelnya,
    sangat menambah wawasan, salam sehat
    my site : Tahitian Noni Semarang

    ReplyDelete